Nama : Ika Oktavia Risdiana M
NIM : G1D014021
Kelompok
1
Atyanti
Isworo, S. Kep., Ns., M. Kep., Sp. KMB
TERSEDAK
Apakah kalian pernah berpikir,
mengapa bisa tersedak? Apakah sebenarnya penyebabnya? Bagaimana mekanismenya?
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Tersedak sebenarnya adalah suatu proses
pengeluaran makanan dari saluran pernapasan secara refleks (Tim Biologi, 2004).
Pada kejadian tertentu, klep epiglotis pada tenggorokan terlambat menutup
sehingga ada makanan yang masuk kedalam tenggorokan. Hal itulah yang
menyebabkan kita terbatuk-batuk. Lalu apa yang dimaksud dengan epiglotis?
Tenggorokan adalah saluran tempat lewatnya udara yang dihirup oleh hidung
menuju ke paru-paru. Sedangkan kerongkongan adalah saluran tempat lewatnya
makanan yang kita makan menuju ke lambung. Kerongkongan dan tenggorokan berada
dibelakang lidah kita. Ketika kita sedang menelan makanan, tenggorokan tertutup
oleh klep khusus bernama epiglotis yang berfungsi untuk mencegah makanan “salah
jalur”. Peristiwa salah jalur inilah yang disebut dengan “tersedak” (Wardhani
dan Astuti, 2013).
Bila kita makan sambil berbicara
maka dapat menyebabkan kita tersedak, mengapa? Dan mengapa kalau kita tersedak,
makanan didorong keluar kemudian hidung kita terasa panas? Tekak adalah tempat
persimpangan antara saluran pencernaan dan pernapasan. Pada bagian inilah
terdapat katub epiglotis yang mengatur membuka dan menutupnya saluran
pernapasan dengan saluran percernaan secara bergantian atau membuka secara
bersama-sama akan menyebabkan saluran percernaan dan pernapasan sama-sama
membuka sehingga sebagian makanan akan masuk kedalam saluran pernapasan
(trakea) dan mengakibatkan makanan didorong keluar oleh kontraksi otot trakea
sehingga menyebabkan kita tersedak. Pada saat tersedak, makanan sebagian akan
dikeluarkan melalui hidung sehingga akan menyebabkan rasa panas pada hidung
(Susilowarno dkk, 2007).
Mengapa kita tersedak? Kita tersedak
jika makanan menuju jalan yang salah dan tenggorokan berusaha mengeluarkannya.
Pada saat menelan makanan, katup tenggorokan (epiglotis) akan menutup bagian
atas tenggorokan, akibatnya makanan meluncur ke kerongkongan. Jika pada saat
menelan makanan, kita menarik napas, maka katup tenggorokan akan terbuka,
makanan dapat masuk kedalam tenggorokan. Akibatnya, kita merasa tercekik dan
pada akhirnya akan tersedak.
Apa yang menyebabkan orang tersedak?
Banyak faktor yang dapat mempermudah orang tersedak, yang pertama adalah umur.
Anak-anak lebih sering tersedak daripada orang dewasa karena orang dewasa sudah
dapat mengatur banyak makanan yang masuk, cara mengunyah, waktu mengunyah, dan
saat menelan. Anak kecil cenderung cepat-cepat karena ingin cepat bermain.
Kedua yaitu karena posisi saat makan, misalnya tidur sambil makan. Ketiga
karena belum tumbuhnya gigi geraham, ini juga terjadi pana anak-anak. Gigi geraham
berfungsi untuk menyobek makanan. Karena makanan belum terkunyah secara
sempurna maka masih dalam bentuk besar masuk kedalam tenggorokan dan akhirnya menyebabkan
tersedak. Adapun faktor kejiwaan, orang sakit jiwa saat makan umumnya tidak
berpikir. Mereka hanya memasukkan makanan, bahkan kadang banyak yang harus
dipaksa saat makan. Jadi, faktor penyebab tersedak yaitu umur, posisi, belum
tumbuhnya gigi geraham, dan faktor kejiwaan seseorang (Anonim, 2011).
Apa gejala orang tersedak? Gejala
yang paling sering muncul saat tersedak adalah batuk-batuk, hal ini termasuk
normal karena batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda
asing dari tenggorokan. Namun, semakin besar benda yang masuk, maka gejala yang
muncul lebih mirip dengan orang yang tercekik, seperti sesak napas, tidak ada
suara atau suara serak, dan ini perlu tindakan medis. Selain itu, hal yang
perlu diwaspadai yaitu benda asing yang tetap tertinggal ditenggorokan tanpa
disadari, hal ini berbahaya karena benda asing ini akan menimbulkan peradangan
dan akhirnya menyumbat jalan nnafas sehingga akan muncul gejala sesak nafas
beberapa hari kemudian (Anonim, 2011).
Apa yang harus dilakukan bila
tersedak? Membatukkan benda asing tersebut. Namun bila benda asing menyumbat
saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak napas tadi maka dapat ditangani
dengan cara melingkarkan tangan Anda ke dada pasien, sedangkan kepalan tangan
berada di perut bagian atas, kemudian hentakkan tangan Anda kebelakang dengan
pasien memegangi lehernya sendiri,
seperti pada gambar dibawah.
Gambar
penanganan saat tersedak
Bagaimana mencegah tersedak? Jangan
makan sambil berbicara ataupun tidur. Makan dengan posisi duduk. Mengunyah
makanan pun harus sampai halus, jangan tergesa-gesa saat makan. Nikmatilah dan
rasakanlah saat makan.
Sumber :
Anonim. (2011). Microsoft Word -
55200702.docx. Retrieved from http://ipasmp2bbs.files.wordpress.com/2011/07/52391311-makalah-akalasia.pdf
Susilowarno, Gunawan
dkk. 2007. Biologi. Jakarta :
Grasindo.
Tim Biologi. 2004. Sains Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan.
Jakarta : Grasindo.
Wardhani, Indah Retno dan Navita
Kristi Astuti. 2013. Fakta Menakjubkan
tentang Tubuh Manusia. Jakarta : Cikal Aksara.