Nama : Ika Oktavia Risdiana M
NIM : G1D014021
Kelompok
1
Atyanti
Isworo, S. Kep., Ns., M. Kep., Sp. KMB
PRINSIP KOREKSI MATA
System
indra merupakan sistem yang sangat vital dalam kehidupan. Ada mata sebagai
indra penglihatan, telinga sebagai indra pendengaran, hidung sebagai indra
pembau, kulit sebagai indra peraba, dan lidah sebagai indra perasa atau
pengecap. Namun, alat indra tersebut jika tidak dijaga dengan baik akan
menimbulkan kerusakan, seperti mata. Mata adalah struktur bulat berisi cairan
yang dibungkus dengan tiga lapisan. Dari lapisan paling luar sampai lapisan
paling dalam mata adalah (1) sklera/kornea; (2) koroid; dan (3) retina (Sherwood,
2011).
Kelainan mata yang saat ini paling
banyak terjadi yaitu miopia (rabun jauh). Saat ini miopia paling banyak dialami
oleh remaja, bahkan anak-anak pun sekarang sudah semakin banyak yang
menggunakan kacamata tebal. Miopia atau penglihatan dekat adalah kekuatan optik
mata terlalu tinggi, biasanya karena bola mata yang panjang, dan sinar cahaya
paralel jatuh pada fokus didepan retina (James, Chew, dan Bron, 2005). Miopia atau
sering disebut minus adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya
tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan baik (Subroto). Miopia dapat
terjadi apabila mata tidak mampu melakukan akonodasi secara adekuat untuk benda
yang jauh. Miopia dapat terjadi akibat pemanjangan bola mata pada masa pertumbuhan
yang menyebabkan bayangan difokuskan didepan retina (Corwin, 2009). Miopia ringan
umumya dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata atau kensa kontak. Namun,
untuk mata minus tinggi, penggunaan kacamata seringkali menyebabkan aktivitas penderita
terganggu karena kacamata yang digunakan pasti berlensa tebal. Bila sudah
demikian, diperlukan operasi untuk mengatasinya (Subroto).
Selain miopia, kelainan mata yang
lain yaitu hipermetropia yang sering disebut juga dengan rabun dekat. Hipermetropia
ini dapat terjadi apabila mata tidak mampu melakukan akonodasi secara adekuat
untuk benda yang dekat sehingga menyebabkan benda difokuskan dibelakang retina.
Hipermetropia ini dapat terjadi pada usia muda atau dapat terjadi pada usia
lebih lanjut (Corwin, 2009). Hipermetropia menyebabkan penderitanya dapat
melihat dari jarak jauh dengan lebih baik daripada dari jarak dekat. Biasa disebut
pula dengan mata plus. Sama halnya dengan mata minus, mata plus ringan juga
dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak. Sementara untuk mata plus tinggi
diperlukan operasi (Subroto).
Kelainan mata selain miopia dan
hipermetropia, ada pula presbiopia. Presbiopia adalah mata tua karena tidak
adanya elastisitas mata dan tidak mampunya melihat benda dekat (Berman, 2009). Mata
tua ini disebabkan pula karena faktor usia. Dengan kata lain, mata tua
merupakan kemunduran daya penglihatan karena faktor usia. Presbiopia dapat
terjadi bersamaan dengan miopia, hipermetropia, maupun astigmata. Penyakit presbiopia
dapat diatasi ataudikoreksi dengan menggunakan lensa rangkap atau bifokus. Kacamata
ini mempunyai dua lensa, yaitu untuk membaca dipasang dibawah dan untuk melihat
jarak jauh dipasang diatas.namun, apabila penglihatan jarak jauh masih baik,
bisa menggunakan kacamata untuk baca (Swadaya).
Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa mata merupakan organ vital yang sangat penting dan
berpengaruh dalam kehidupan. Kelainan pada mata dapat berupa miopia (rabun jauh),
hipermetropia (rabun dekat), dan presbiopia (mata tua). Oleh karena itu, mari
kita jaga mata ini dengan baik-baik. Jangan merusaknya dengan hal-hal yang
salah seperti membaca sambil tidur, menonton televisi terlalu dekat, ataupun
bermain games tanpa kenal waktu. Jadi,
gunakanlah mata dengan baik dan benar.
Daftar Pustaka :
Berman, Audrey dkk. 2009. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier
& Erb. Ed. 5. Jakarta : EGC.
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Ed. 3. Jakarta
: EGC.
James, Bruce, Chris Chew, dan Anthony
Bron. 2005. Lecture Notes Oftalmologi. Ed.
9. Jakarta : Erlangga.
Swadaya, Niaga. Terapi Mata dengan Pijat dan Ramuan. Jakarta
: Penebar Plus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar